Collection
DEFINISI DAN PENGERTIAN
Collection adalah pengelolaan piutang atau Account Receivable sebagai akibatadanya perjanjian
pembiayaan. Piutang atau Account Receivable itu sendiri sebenarnya adalah asset perusahaan yang ada dan tersebar di pihak lain (debitur),oleh karena itu harus dikelola dengan baik.
TUJUAN
• Mengusahakan agar pembayaran dari konsumen sesuai tanggal jatuh tempo
• Mengoptimalkan laba, segala sesuatu yang merupakan hak perusahaan berupauang yang wajib diterima lebih cepat (sesuai jadwal) agar dana tersebut dapat dipergunakan lebih productive,
• Meminimalkan kerugian atas angsuran yang tertunggak, sebab kecepatan pembayaran collection dapat menurunkan bahkan meniadakan potensi piutang macet.
• Menjaga kestabilan dan kesehatan keuangan perusahaan (cash flow)
• Melaksanakan hak perusahaan berkaitan dengan term & condition yang telah disepakati dalam perjanjian, seperti penarikan, pengenaan denda, penalty, dll.
PERAN COLLECTION
1.Membuat account menjadi normal/lancar dengan usaha, collection yang efektif
2.Melakukan follow up dengan segera, baik melalui telpon, surat, maupunkunjungan
3.Membina hubungan baik dengan Account (Customer/Nasabah)
3.Negosiator
4.Penasihat Keuangan
5.Ahli Psikologi
6.Pendengar yang baik
7.Motivator yang baik
8.Bagian dari Customer Service
9.Penemu Kecurangan
PENANGANAN KREDIT MACET2.Melakukan follow up dengan segera, baik melalui telpon, surat, maupunkunjungan
3.Membina hubungan baik dengan Account (Customer/Nasabah)
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB COLLECTION
1. Melakukan monitoring / penagihan / penarikan unit atas kontrakkonsumen yang
past due (tertunggak)
past due (tertunggak)
2.Memeriksa daftar penerimaan bukti setoran dari Staff Adm/Kasir (khusus konsumen
yang telah past due lebih dari 3 hari)
3. Bertanggung jawab atas bukti setoran (Kwitansi) yang diterima dari Staff Adm. Collection.
4. Melakukan penagihan atas seluruh bukti setoran yang diterima dari Staff Adm
Collection tanpa kecuali.
5. Harus melakukan penyetoran atas hasil tagihan yang dilakukan baik tunai maupun giro
kepada Staff Kasir pada sore harinya.
kepada Staff Kasir pada sore harinya.
6. Membuat laporan harian atas bukti setoran yang diterimanya dan hasil penagihan pada
hari itu serta bukti setoran yang tidak tertagih.
7. Melaporkan kepada Head Collection atas bukti setoran yang tidak tertagih beserta
alasan dan tindakan yang telah diambil
alasan dan tindakan yang telah diambil
8.Melaporkan secara rutin kepada Head Collection mengenai perkembangan kasus yang
dibebankan kepadanya dan input-input atas penyelesaian kasus-kasus yang ditanganinya
9. Melakukan tindakan negosiasi dan persuasif dalam penyelesaian kasus
10. Membuat laporan kunjungan harian (call report)
11. Mencapai target individu yang sudah ditetapkan oleh perusahaan
12. Melindungi dan memelihara asset perusahaan
13. Melaksanakan seluruh pekerjaan yang dibebankan perusahaan
14. Menjalin kerjasama yang baik antara sesama karyawan
ARTI SEBAGAI COLLECTION, ADALAH
1.Wakil Perusahaan
2.Penagih Hutang3.Negosiator
4.Penasihat Keuangan
5.Ahli Psikologi
6.Pendengar yang baik
7.Motivator yang baik
8.Bagian dari Customer Service
9.Penemu Kecurangan
KAPAN COLLECTION & EXCEKUTOR DIPERLUKAN
Dalam pengelolaan tagihan konsumen, ada beberapa macam jeniskontrak yang ada yaitu:
1. Kontrak Lancar
Kontrak Aktif yang mempunyai tunggakan > 3 hari pada cut off tertentu
3. NPL (Non Performing Loan)
Kontrak yang sudah dihapusbukukan dari pembukuan perusahaan,walaupun
secara operasional masih dilakukan penagihan kekonsumen
1. Kontrak Lancar
Kontrak Aktif yang tidak mempunyai tunggakan angsuran pada cut-off tertentu,
tanpa memperhatikan ada tidaknya denda yangbelum dibayar
2. Kontrak Past Due > 3 hariKontrak Aktif yang mempunyai tunggakan > 3 hari pada cut off tertentu
3. NPL (Non Performing Loan)
Kontrak yang kolektibilitasnya diragukan (pembayaran macet) sehinggaperlu suatu
penanganan khusus untuk memperoleh tingkatpengembalian yang maksimal. Jumlah
tagihan yang ditagih kekonsumen tetap sama sesuai dengan hasil perhitungan sistem.
Dahulu disebut sebagai kontrak Non Accrual (NA/Bad Debt)
4. WO (Write-Off)Kontrak yang sudah dihapusbukukan dari pembukuan perusahaan,walaupun
secara operasional masih dilakukan penagihan kekonsumen
PENYEBAB ANGSURAN TERTUNGGAK
1. Kemampuan :
•Bisnis terganggu (cash flow pelanggan tersebut tidak lancar)
•Debitur mengalami musibah (kesehatan, kecelakaan, kematian)
•Kendaraan mengalami kecelakaan / kerusakan (sehingga kendaraantidak dapat
dioperasionalkan) dan biaya perbaikan cukupbesar, namun tidak dapat mengajukan klaim
asuransi,sehingga keuangan konsumen terganggu.
dioperasionalkan) dan biaya perbaikan cukupbesar, namun tidak dapat mengajukan klaim
asuransi,sehingga keuangan konsumen terganggu.
•Debitur jatuh pailit/terlibat hutang
2. Kemauan :
2. Kemauan :
•Pindah alamat (tidak lapor)
•Unit tidak sesuai dengan keinginan (pada saat serah terima kendaraan)
Contoh : claim ke dealer atas kelainan pada unit, tapi belum ditanggapisecara tuntas.
•Unit tidak utuh lagi (kehilangan / kecelakaan)
•Ingin selalu ditagih karena janji Perusahaan Multi Finance
•Kendaraan, orang dan kemampuan ada tetapi tidak mau bayar.
3. Lain-lain :
•Unit non asuransi tetapi hilang
•Unit / kendaraan disita pihak ketiga
•Kontrak tidak sampai / belum diterima
•Kesalahan unit / barang yang dikirim oleh dealer
•Lokasi konsumen jauh dari kantor Perusahaan Multi Finance
PENYEBAB KREDIT MACET
Kasus –kasus yang biasa terjadi sehingga menyebabkan kredit macet kodisi past dueatau bahkan write off antara lain sebagai berikut :
1.Pindah Tangan
2.Tidak Ada Dana (uang)
3.Kredit Atas Nama Orang Lain
4.Klaim Asuransi
5.Terlibat Tindakan Pidana
6.Barang Dikuasai Oknum/Pihak Lain
7.Konsumen dan Barang Hilang
Persiapan
•Identifikasi masalah, dilakukan terhadap masalah-masalah yang diperkirakan menjadi penyebab terjadinya kredit macet (past due, over due, dsb)
•Klasifikasi masalah; mengolongkan penyebab-penyebab masalah yang terjadiapakah disebabkan oleh kemampuan konsumen ataukah kemauannya ?
•Analisa masalah; dilakukan untuk mengetahui pokok permasalahan dari penyebabkredit macet terhadap faktor-faktor : keuangan/penghasilan,pengelolaan/pengeluaran keuangan, sikap & tanggungjawab terhadapkewajiban membayar hutang, lingkungan sosial dan sebagainya. Dengananalisa ini diharapkan akan mampu memberikan pijakan dalam menentukanstartegi dan tindakan penanganannya: Penyusunan & penentuan strategi;menyangkut alternatif pendekatan penyelesaian, penawaran solusi,komunikasi, persuasi, antisipasi dilakukan tarik barang dari tangankonsumen, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar